Senin, 25 April 2011

Pendidikan pada era informasi adalah pendidikan berbasis TIK

Pendidikan pada era informasi adalah pendidikan berbasis tik

Pendidikan berbasis ICT ditandai dengan dimanfaatkannya banyak teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuknya yang nyata adalah berkembangnya pembelajaran melalui e-learning atau online course. Tersedianya berbagai tools dan opsi untuk synchronous dan asynchronous learning membuat sekolah dan universitas mudah mengadopsi inovasi tersebut. Meskipun tidak sedikit diantara mereka yang bingung memilih. Contoh pemanfaatan asynchronous tools yang telah berkembang saat ini antara lain dalam bentuk forum diskusi online, ujian online, meng-upload dan men-download.

Sabtu, 23 April 2011

Sekolah Dasar

Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan formal di indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Lulusan sekolah dasar dapat melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat).
Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Sekolah Menengah Pertama




Sekolah Menengah Pertama yang disingkat dengan SMP merupakan jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 7 sampai kelas 9. Saat ini Sekolah Menengah Pertama menjadi program Wajar 9 Tahun (SD, SMP).

Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat). Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.

Jumat, 22 April 2011

Ki Hadjar Dewantara

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, 
( Suwardi Suryaningrat, Nama ini diganti sejak tahun 1922 menjadi Ki Hadjar Dewantara .
beberapa menuliskan bunyi bahasa Jawanya dengan Ki Hajar Dewantoro; lahir di yogyakarta,2 Mei 1989– meninggal di yogyakarta 2April 1959 pada umur 69, selanjutnya disingkat mejadi "soewardi" atau "KHD")
Soewardi Soerjaningrat adalah aktivis pergerakan kemerdekan indonesia kolumnis ,politisi ,dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi indonesia dari zaman penjajahan belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para,priyayi maupun orang-orang belanda.

Memaknai 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional

Pendidikan yang Berakar dari Budaya Indonesia

Anak-anak Indonesia harus dididik dalam suatu sistem pendidikan yang berakar dari budaya sendiri. Demikian dasar pemikiran yang mendorong berdirinya Taman Siswa. Pada saat itu pemerintah Belanda diikuti oleh tokoh-tokoh politik Indonesia menyatakan betapa pentingnya mempelajari bahasa Belanda. Selain itu pemerintah juga akan ‘mengajarkan’ modernisasi kepada bangsa Indonesia yang pada waktu itu masih tertinggal (karena dijajah tentunya). Selain mendirikan sekolah-sekolah dengan visi ke-Belanda-annya, pemerintah juga membuat penilaian kepada sekolah pribumi. Sekolah yang dianggap layak akan diberi subsidi dan pengakuan dari pemerintah Belanda. Sekolah yang belum layak berlomba-lomba untuk mendapatkan kelayakan ini dan siswa-siswanya dihimbau untuk mengikuti ujian negara di sekolah Belanda sebagai peserta tamu, karena warga negara yang berijasah negara akan lebih mudah diterima di jenjang yang lebih tinggi ataupun departemen pemerintahan.